Kebab Baba Rafi merupakan franchise besar dengan 500 outlet di seluruh Indonesia dan master franchise di Malaysia. Perusahaan ini dimiliki oleh seorang pemuda yang drop out dari perkuliahannya. Bagaimana dia dapat membuat franchise Kebab Baba Rafi yang telah berkembang besar ini?
Pada awalnya pemuda ini hanya pergi mengunjungi ayahnya yang bekerja sebagai TKI di Qatar. Di situlah ia menemukan ide menjual kebab di Indonesia. Ia pulang dan akhirnya membuat outlet pertamanya yang sederhana tanpa branding. Penjualan awalnya tidak berjalan baik. Makanannya dikritik “kurang berasa Indonesia”. Dari situ pemuda ini mulai mengembangkan produknya hingga mencapai rasa yang disukai oleh orang Indonesia. Lalu dikembangkan lewat branding dan advertising, dan perekrutan pekerja professional lulusan S1 dan S2.
Outletnya mulai berkembang dari satu hingga banyak, dan mulai ditanamkan system franchise. Pada awalnya perusahaannya pun menerapkan system gaji. Namun ,ternyata system ini kurang baik. Maka ia menerapkan system bagi hasil seperti rumah makan padang, Dengan begini maka para karyawannya semangat untuk meningkatkan penjualan agar mendapat persenan lebih banyak lagi.
Pesan dari pemuda ini untuk orang yang ingin membuka usaha adalah:
Memulai usaha dari yang kecil dan simpel
Kembangkan apa yang kita kuasai atau kita sukai (hobi misalnya)
Selau optimis dan yakin
Sky is the limit—jangan cepat puas
Berdedikasilah untuk orang lain